Kisah Ramel
Nama Ramel dalah singkatan dari dua nama, radianto dan melda.. Iya Kami adalah sepasang Kekasih yang memadu cinta.
Nama Ramel kini kami wariskan padanya, seorang anak lelaki yang lucu menggemaskan, Kami memberi nama Ramel Altair Radhyantz..
Dulu ketika sebelum Istriku hamil.. Aku membuat perjanjian, jika Yg lahir adalah anak lelaki.. Maka nama ayahnya akan di tulis di belakangnya..
Namun jika yang lahir bayi perempuan, maka nama ibunya yg akan di tulis di belakangnya...
Dalam hidup ini, yang ingin aku capai saat ini adalah melihat masa depannya, tumbuh jadi anak yang sehat, serta memiliki impian..
Terkadang aku berpikir, aku ingin mewariskan beberapa impianku yang belum terwujud di masa lalu..
Tapi, kini aku sadar.. Ramel pasti akan memiliki masa depannya sendiri, aku tidak tau apakah ibunya memiliki tujuan dan keinginan yg sama denganku untuk ramel...
Karna aku tidak pernah tau isi hati dan pikiran orang lain... Hanya satu hal yang aku yakini.. Ibunya pasti juga ingin masa depan yang terbaik untuk ramel..
Kisah ini berawal dari aku, suatu hari aku sudah terlalu frustasi akan hidup, kuliah yg tak kunjung kelar, kisah asmara yang selalu kandas, ahhh... Saat itu aku merasa dunia ini tidak adil, sungguh sangat tidak adil...
Ingin rasanya Aku pergi kesuatu tempat, dimana kebebasan yang aku rasa, tanpa beban, tapi itu cuma ada di dunia mimpi. Aku bisa mencapainya jika aku tidur, Hahaa.. Tapi ini dunia nyata.. Dunia dimana aku hidup.. Dunia dimana aku merasa tertekan...
Terkadang waktu itu aku sering pergi ketempat jauh, tempat dimana pun agar aku tenang.. Namun ternyata, hal sesungguhnya yang aku ingin kan adalah teman, buka kesendirian...
Hari demi hari benar-benar membosankan, tak ada tujuan, kuliah males, asmara hancur... Tak ada lagi penyemangat dalam hidup...
Kalian pasti bertanya, bagaimana dengan keluarga?
Keluarga tentu ada, hanya saja ada begitu banyak konflik dimasa itu, banyak kesalahpaham, banyak perselisihan... Intinya bisa di bilang "I am, broken Home"
Ancur lah.. Beneran kacau waktu itu..
Tahun 2010, adalah masa puncak dimana aku merasa kehampaan dalam kehidupan ini.. Saat itu usia ku 20tahun...
Aku tidak punya banyak teman, bukan karna aku tidak ingin berteman, hanya saja aku lebih memilih teman yg benar-benar teman,
Teman dan sahabat satu persatu memiliki tujuan hidup masing-masing, aku dan mereka terpisah jarak dan waktu..
Mau nongkrong, gak punya temen semua ada di luar kota..
Ada teman dekat, tapi dia juga punya kehidupan, aku tidak ingin terlalu melibatkannya dalam hidupku..
Kalian tau kenapa, karna cukup beban ini di tanggung sendiri..
Mulai dari pergantian tahun ke 2011, aku mulai menemukan sedikit tekad.. Aku mantapkan hati, aku ingin membuka diri dan berteman dengan orang baru.. Bertemu dengan orang - orang baru...
Aku sendiri orangnya sedikit tertutup dalam pergaulan.. Bukan karna apapun, hanya saja aku orangnya pemalu...
Tapi, aku harus belajar menjadi pribadi yang baru.. Aku berusaha bangkit walau sebenarnya aku tau akan gagal... Tapi aku sadari.. Setidaknya aku sudah berusaha..
Untuk dalam pendidikan, aku selalu gagal... Gelar D3 aku gagal dapatkan, masuk ambil gelar Sarjana juga gagal...
Apakah ada penyesalan?
Tentu ada, tapi kini aku sadar... Rasa penyesalah adalah penghargaan penghargaan atas pilihan hidup...
Mulai di suatu hari... Aku masih sedikit ingat..
Sore hari itu aku memandang cermin dan berkata, aku ingin memiliki kekasih, aku akan berusaha merubah sikap..
Entah apa yang terjadi, malam hari aku bermimpi seolah melihat gambaran masa depanku saat ini, didalam mimpi itu..
Aku berkenalan dengan, seorang wanita, aku berkencan dengannya, aku menikahinya, aku memiliki seorang anak,
Aku melihat mimpi itu begitu jelas, namun terlalu cepat, seolah waktu berjalan berpuluh tahun lebih cepat.. Tapi ketika aku terbangun, aku melupakan wajah mereka, namun bekas keberadaan mereka dalam mimpiku terasa begitu nyata...
Ini mungkin terdengar konyol bagi kalian, dalam mimpi itu, aku merasakan bahwa mimpi itu benar benar akan menjadi nyata..
Pagi ini, aku penuh dengan Energi semangat baru, di dalam mimpi semalam aku hari ini akan bertemu dengan wanita impian yang akan menjadi jodohku..
Satu persatu aku perhatikan setiap detail, Apakah Dia teman kampus wanitaku.. Apakah dia gadis yang beda jurusan denganku.. Hari ini aku selalu bertanya Pada hati setiap Ada teman wanita di kampus lewat dan menyapa..
Apa kah dia?
Atau dia..
Dan dia..
Tapi hati kecil ini tidak merespon, aku mulai ragu... Apakah benar apa yang aku impikan...
Hingga sepanjang mata kuliah pelajaran, aku selalu berpikir, yang mana?
Yang mana.. Yang mana, yang akan menjadi jodohku..
Aku mungkin dekat dengan seorang wanita teman kampus, tapi hatiku merasa ragu... Pikiranku campur aduk.. Hingga jam pelajaran habis..
Awalnya aku akan langsung pergi pulang.. Namun, dia teman wanita sekelas yang aku suka, tapi aku ragu.. Meminta tolong padaku.. Untuk mengembalikan sebuah formulir pendaftaran mahasiswa baru di kampus UNSWAGATI, iya dia ingin mendaftarkan adiknya di kampus itu..
Seketika aku menolak.. Maaf aku akan pulang lebih awal..
Saat aku berdiri, seolah ada diriku Satu lagi di belakang, berkata "Ambil formulirnya, kamu akan bertemu dengan jodohmu"
Untuk beberapa detik aku terdiam.. Berpikir? Benarkah!
Aku ragu, tapi jantungku berdetup kencang seolang ada energi dan kebahagian menanti..
Akhirnya aku terima permintaan Dari dia, untuk mengembalikan formulir...
Ahh tidak ada kata mundur, aku yakin aku pasti menemukannya..
Langsung aku pergi dengan penuh semangat.. Lets go... Bersatu dengan angin..
Aku pergi ke kampus UNSWAGATI, di lahan parkir aku perhatikan sekeliling.. WoW.. Banyak juga Cewek-cewek cantik, aahh dasar mata aku yang tidak pernah terbuka, alias aku kuper hahahaa..
Aku selalu memperhatikan tiap langkah, dan aku selalu bertanya pada hatiku..
Mana dia..
Mana...
Apa cewek itu..
Apa yang itu..
Sialnya tidak ada respon..
Hatiku seolah diam...
Ahhh.. Sial.. Apa aku pulang saja..
Tapi langkah kaki ini tidak ingin pergi..
Hahaa...
Sungguh bodoh ekspresi jika aku ingat hari itu..
Aku coba ikuti alur cerita saja, baik aku bilang.. Aku akan menyerahkan formulir ini, lalu aku akan langsung pergi jika dia tidak ada disini..
Hatiku merespon "sabar, ikuti saja"
Aku pergi ke ruang pendaftaran, sepintas aku melihat dia, duduk bersama temannya.. Aku bertanya pada pria disampingnya dimana ruang pendaftaran..
"oh masuk aja mas, ambil antrian"
"ok, pak... Makasih"
Sebelum melangkah ke ruang pendaftarn.
Aku melihat Dia sejenak, dan tersenyum..
Senyum kecil ini, senyum kebahagiaan yang aku sendiri merasa, aku tidak ingin tersenyum saat itu.. Entah kenapa.. Aku tersenyum sendiri..
Oke aku ambil Nomor antrian..
Ahh sial.. Aku dapat nomor 31, masih lama amat antriannya.. Sumpah berasa pengen balik pulang tidur enak kali.. Cuaca nya panas mentereng hahahaa..
Iyauda deh demi mencoba kebenaran dari suara hati aku coba jalani..
Aku duduk,
Lama...
Lamaa..
Laaammaaa... Gak di panggil panggil nih antrian..
Sampe akhir nya si Dia juga ikut masuk ingin menyerahkan pendaftaran..
Jadi ada sisa 2 bangku kosong nah dia duduk di samping aku, dan temannya disebelahnya.
Dia tanya ke aku, apa aku mau daftar, aku jawab iya.. Aku mau juga daftar..
Kok lama di panggil.. Akhirnya dari pembukaan seperti itu, aku berkenalan dengannya, saat pertama kali aku berkenalan dan bersalaman dengannya.. Suara hari ini berkata "Itu dia, dia yang akan jadi jodohmu"
Ahh sial "apa aku keceplosan ngomong" apa dia denger apa yg barusan, kau rasa tidak karna sikapnya biasa saja,
Jadi ternyata dia gak tau aku keceplosan ngomong kecil.. Haha.. Aku kembali di duduk, sambil ngobrol sambil nunggu antrian, aku berpikir..
"Bener gak sih?"
Aku berbisik berbicara sendiri..
"Bener gak sih?" itu dia..
Suara hati menjawab "iya, bener"
Selanjutnya..
Kalian tau apa yg terjadi,..
Antrian gak dipanggil-panggil..
Aku tanya pada petugas nya, apa masih lama?
Dia bilang " tenang, nanti juga di panggil"
Gimana mau dipanggil coba..
Nomor antrian aja gak tau udah nyampe mana.. Lah nomor juga gak di kasiin sama petugas..
Sampe nunggu lagi tuh..
Boring sumpah, si dia malah asik ketiwi ketiwi sama temennya. Karna ngeliat tingkah aku yang seolah lagi di kerjain..
Hahaha..
Nunggu beberapa saat, aku coba tanya ke Dia, "kok, masih lama ya? coba kamu yg tanya" kali ini giliran dia yg tanya, ke petugas laki laki..
Astaga apa yg terjadi.. Langsung di respon, oh iya silakan.. Taro aja berkasnya..
Halaaa kampret nih orang tadi aku yg tanya suruh nunggu, giliran cewek langsung Ok..
Disini ada kejadian lucu nya.. Hahaa..
Jadi si dia ngarep klo dirinya di panggil duluan.. Karna dia naruh berkasnya paling atas dan aku di bawah..
Lucunya yang di sebutin itu Nomor antrian.. Hahahaa..
Yesss.. Nomor 31 itu nomor ku. Dan nomor dia 33..
Sebelum selesai.. Aku sempat meminta Nomor Telpnya..
Yess aku dapat,
Boleh gak aku minta nomor hp nya, dia balik tanya "buat apa"
Aku bengong dikit mikir, buat apa ya?
Masa mau langsung jawab. Biar aku bisa nikah sama kamu..
Anjeerrr untung itu kalimat cuma keluar dari suara hati aku.. Bisa malu kalo beneran keceplosan..
Akhirnya kau jawab, biar klo ada informasi lain aku bisa tanya tanya...
Oke sipp.. Aku simpen Nomor hape Dia..
Dan aku juga bilang ke dia..
Lain kali klo ketemu di jalan, mungkin kau gka ngeliat.. Karna mata aku minus..
Iyupp beneran mata aku minus. Dan aku gak pakai kacamata..
Dan aku pun pulang, dengan penuh kegirangan..
Yeaa yeaa.. Hahahaa..
Dari siang sampe malem.. Aku mikir buat coba SmS ke Dia, tapi gak berani.. Karna bingung mau tanya apa..
Kalian tau kenapa?
Karna aku lupa nama si Dia..
Oh sial.. Ternyata penyakit pelupa setelah 5 langkah ku gak ilang.. Sumpah sebenernya sepanjang jalan waktu pulang.. Antara senang ama kesel ama diri sendiri..
1. Aku lupa nama dia.
2. Aku lupa save nama dia di kontak.
3. Aku buru buru pulang, dan malu masa mau balik lagi nanya nama..
Malem hari aku langsung pergi main ke rumah sahabat aku, dia teman sekaligus sahabat yg udah aku anggap sodara sendiri..
Gass aku pergi..
Nyampe di rumahnya aku cerita ke dia..
Bro.. Tadi aku kenalan sama cewek, aku udah dapet nomor hape nya.. Tapi aku lupa nama Dia siapa...
[kan taik]
Gimana bro!
Dia bilang " iyauda SmS aja, tanya Nama dia siapa? Gitu kok susah"
Njeerr iya juga.. Hahaha bodohnya aku masa hal sepele gitu aja gak bisa..
Iyauda aku coba sms dan nunggu..
Asemm.. Lama amat balesnya..
Ting tong.. Dapet sms..
Prett.. Dari operator..
Hahahaa..
Berikutnya, beneran dapet dari si cewek..
Yess si bales..
Dia jawab "Nama aku Melda"
Njeeeerrr seketika itu pikiranku melayang, betapa bahagianya aku hidup bisa di respon ama Dia..
Trus trus..
Aku malah stack mau nanya apa lagi,,
Aku tanya ke sahabat aku dulu..
Bro.. Ini balesannya, dan aku bingung mau tanya apa lagi..
Kata dia "basa basi aja, tanya nama panjangnya siapa"
Ehhh di bales jawaban nya.
"MELDAAAAAAAAAAA"
asem, aku di kerjain lagi.
Lanjut besok ceritanya...